Gerak pada Tumbuhan
Tumbuhan juga
melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak
berpindah tempat (kecuali yang bersel satu). Bagaimana cara kita membuktikan
bahwa tumbuhan juga melakukan gerak? Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan
oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian
lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat
diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu.
Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang kayu atau ranting di dekat
tanaman mentimun atau tanaman lain yang merambat, maka selang beberapa waktu
ranting kayu tersebut telah dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman yang
merambat lainnya. Demikian pula akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat
yang lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan
bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan
adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan
tersebut. Bagaimana terjadinya iritabilita pada tumbuhan? Seperti makhluk hidup
lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk
menanggapi rangsangan tersebut tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju
ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekedar melakukan gerak tanpa
menunjukkan ke arah tertentu. Gerak pada tumbuhan yang tergolong iritabilita
dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti. Gerakan ini karena
pengaruh rangsang dari luar yang disebut gerak esionom.
A.GerakEsionom
Gerak pada tumbuhan yang termasuk gerak esionom ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1.Tropisme
Tropisme adalah gerakan dari sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang dari luar. Jika gerakan tumbuhan tersebut mendekati rangsang disebut tropi positif, tetapi jika gerakan menjauhi rangsang disebut tropi negatif. Berdasarkan jenis rangsangnya, tropisme dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a.Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Tetapi apabila gerakan tumbuhan itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Sebagai contoh tumbuhan yang melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).
b.Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif.
Gerak pada tumbuhan yang termasuk gerak esionom ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1.Tropisme
Tropisme adalah gerakan dari sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang dari luar. Jika gerakan tumbuhan tersebut mendekati rangsang disebut tropi positif, tetapi jika gerakan menjauhi rangsang disebut tropi negatif. Berdasarkan jenis rangsangnya, tropisme dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a.Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Tetapi apabila gerakan tumbuhan itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Sebagai contoh tumbuhan yang melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).
b.Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif.
c.Geotropisme adalah
gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi.
Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme
positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju
ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu mengarah
ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif.
d.Hidrotropisme adalah
gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan
mendekati tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif, sedangkan
apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerak
hidrotropisme negatif. Salah satu contoh hidrotropisme positif adalah arah
pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang
mengandung air.
e.Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain
e.Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain
2.Nasti
Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam.
a.Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam.
a.Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
b.Niktinasi adalah
gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap. Contoh:
menutupnya daun petai cina, turi, dan si kecut pada saat malam hari.
c.Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.
d.Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
e.Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
c.Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.
d.Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
e.Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
f.Nasti kompleks,
adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya,
zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan
menutupnya stomata.
3.Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
b.Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh: gerak sperma- tozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
b.Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh: gerak sperma- tozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
B.Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contohnya, gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata, pecahnya buah polong-
polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contohnya, gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata, pecahnya buah polong-
polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar